SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 11 Juli 2017

Ada potensi indeks di bursa Asia hari ini akan naik terindikasi dari naiknya sebagian besar indeks futures bursa Asia ditambah sentimen positif dari naiknya sebagian besar bursa global utama hari ini. Pagi ini harga minyak mentah dibuka turun tipis untuk jenis WTI. Nilai tukar rupiah kemungkinan akan menguat dengan rupiah yang relatif flat  ke kisaran antara Rp.13.390 s.d Rp.13.395 per USD.
 
Hasil survey BI untuk SKDU  Q2-2017 tercatat seebsar 17,36, naik dibandingkan Q1-2017 sebesar 4,8. Namun jika dibandingkan dengan Q2-201 yang tercatat sebesar 18,4, SBT pada Q2-2017 tersebut melambat. Perlambatan ini memberi indikasi potensi melambatnya ekonomi pada Q2-2017 dibandingkan Q1-2016 yang tercatat sebesar 5,18% yoy. Potensi ini dikonfimasi dengan BI yang memproyeksi turun pertumbuhan Q2-2017 dari 5,11% yoy, menjadi diabwah 5,1%, sedangkan untuk tahun 2017 turun dari 5,2% menjadi 5,17% yoy.
 
PBoC memberikan stimulus seebsar US$67,6 miliar pada minggu ini melalui instrumen REPO dan medium lending facility. Stimulus PBoC sempat tidak dilakukan sejak Maret lalu. Injeksi ini dilakukan untuk antisipasi likuiditas pada periode pembayaran. Sentimen ini bisa membawa efek positif pada pasar obligasi Asia.
 
 
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-11-Juli-2017.pdf