Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi dari potensi masih berlanjutnya kenaikan indeks di bursa Asia hari ini. Sedangkan rupiah kemungkinan melemah tipi menuju kisaran antara Rp.13.290 s.d Rp.13.300  per USD dengan sentimen harga minyak mentah yang turun. 
   
Data BKPM mencatat investasi di Q1-2017 naik 4% qtq atau 13,2% yoy dengan nilai total investasi sebesar Rp.165,8 triliun. Atau mencapai 27,5% dari target di tahun 2017 sebesar Rp.429 triliun. Dari nilai investasi tersebut, PMDN mencapai Rp.68,8 triliun atau naik 18,4% qtq atau 36,5% yoy, sedangkan PMA tercatat sebesar Rp.97 triliun, turun (minus) 4,2% qtq atau naik 0,9% yoy. Kenaikan realisasi investasi ini mestinya bisa membantu ekonomi Q1-2017 tumbuh mendakati 5%.
   
Presiden Trump berencana menarik AS dari NAFTA dalam waktu dekat. Draft executive order sedang disiapkan Gedung Putih. Sebelum rencana ini terealisasi, pemerintah AS telah menetapkan tarif soft wood lumber dari Kanada. Mata uang Kanada dolar dan Meksiko peso melemah. CDS Meksiko melonjak. Penarikan ini bisa membuat inflasi dan suku bunga di AS naik lebih cepat dan lebih besar.
   
   
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Data BKPM mencatat investasi di Q1-2017 naik 4% qtq atau 13,2% yoy dengan nilai total investasi sebesar Rp.165,8 triliun. Atau mencapai 27,5% dari target di tahun 2017 sebesar Rp.429 triliun. Dari nilai investasi tersebut, PMDN mencapai Rp.68,8 triliun atau naik 18,4% qtq atau 36,5% yoy, sedangkan PMA tercatat sebesar Rp.97 triliun, turun (minus) 4,2% qtq atau naik 0,9% yoy. Kenaikan realisasi investasi ini mestinya bisa membantu ekonomi Q1-2017 tumbuh mendakati 5%.
Presiden Trump berencana menarik AS dari NAFTA dalam waktu dekat. Draft executive order sedang disiapkan Gedung Putih. Sebelum rencana ini terealisasi, pemerintah AS telah menetapkan tarif soft wood lumber dari Kanada. Mata uang Kanada dolar dan Meksiko peso melemah. CDS Meksiko melonjak. Penarikan ini bisa membuat inflasi dan suku bunga di AS naik lebih cepat dan lebih besar.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-27-April-2017.pdf