Kinerja neraca perdagangan pada Maret 2017 ini tercatat surplus sebesar US$1,23 miliar, dan secara kumulatif Januari-Maret 2017 (Q1-2017) tercatat sebesar US$3,93 miliar, diatas surplus Q1-2016 sebesar US$1,66 miliar
. Membaiknya kinerja ini tertolong dengan nilai ekspor yang naik karena harga dan volume sebagai indikasi naiknya permintaan global. Namun pada kinerja impor sebaliknya, kendati nilai impornya naik tetapi kenaikan ini lebih karena harga sedangkan volume impor turun yang artinya permintaan dalam negeri masih melemah pada Q1-2017 ini dibandingkan Q1-2016.
Ekonomi Tiongkok pada Q1-2017 tercatat naik sebesar 6,9% yoy, diatas pertumbuhan pada Q1-2016 sebesar 6,8% yoy. Kenaikan ini didukung dengan naiknya output di sektor industri, penjualan ritel, dan investasi pemerintah. Perbaikan ekonomi Tiongkok ini menjadi sinyal positif ekonomi global. Perbaikan ini juga mengkonfirmasi meningkatnya ekspor Indonesia ke Tiongkok.
Regards,
Lana Soelistianingsih
Chief Economist and Head of Research
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-18-April-2017.pdf