SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 18 April 2017

Sebagian besar indeks futures bursa Asia terlihat hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini terbantu dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pada pagi ini. Namun sebagian besar mata uang Asia utama dibuka melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.290 s.d Rp.13.300  per USD.

 

Kinerja neraca perdagangan pada Maret 2017 ini tercatat surplus sebesar US$1,23 miliar, dan secara kumulatif Januari-Maret 2017 (Q1-2017) tercatat sebesar US$3,93 miliar, diatas surplus Q1-2016 sebesar US$1,66 miliar
. Membaiknya kinerja ini tertolong dengan nilai ekspor yang naik karena harga dan volume sebagai indikasi naiknya permintaan global. Namun pada kinerja impor sebaliknya, kendati nilai impornya naik tetapi kenaikan ini lebih karena harga sedangkan volume impor turun yang artinya permintaan dalam negeri masih melemah pada Q1-2017 ini dibandingkan Q1-2016.

 

Ekonomi Tiongkok pada Q1-2017 tercatat naik sebesar 6,9% yoy, diatas pertumbuhan pada Q1-2016 sebesar 6,8% yoy. Kenaikan ini didukung dengan naiknya output di sektor industri, penjualan ritel, dan investasi pemerintah. Perbaikan ekonomi Tiongkok ini menjadi sinyal positif ekonomi global. Perbaikan ini juga mengkonfirmasi meningkatnya ekspor Indonesia ke Tiongkok. 

 

 

 

Regards,

 

Lana Soelistianingsih

Chief Economist and Head of Research

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-18-April-2017.pdf