SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 23 Februari 2017

Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, sebagai indikasi indeks di bursa Asia akan mixed pada hari ini. Pagi ini sebagian mata uang Asia dibuka melemah terhadap USDolar, dan berpotensi menjadi sentimen negatif untuk rupiah yang kemungkinan melemah menuju kisaran antara Rp.13.370 s.d Rp.13.380 per USD.

 

Pemerintah akan keluarkan Perpu untuk membuka data nasabah perbankan sebagai syarat keikutsertaan Indonesia dalam pertukaran pajak – Automatic Exchange of Information (AEoI) yang akan dimulai pada September 2018 bersama 101 negara OECD lain. Perpu ini menghilangkan kewajiban perbankan merahasiakan data untuk keperluan perpajakan. Terbukanya data ini bisa membuat ‘tax ratio’ Indonesia meningkat dari posisi saat ini sekitar 12% dari PDB.

 

The Fed kemungkinan naikkan FFR dalam waktu dekat dengan pertimbangan meningkatnya keyakinan usaha dan konsumen, naiknya inflasi, risiko ekonomi jangka pendek-menengah yang terjaga, dan perbaikan data di pasar tenaga kerja. The Fed juga mencatat ada ketidakpastian yang berasal dari sisi fiskal dan penguatan USDolar. Investor masih positif terhadap ekonomi AS, terlihat dengan naiknya indeks Dow ke rekor tertingginya.

 

Regards,

 

Lana Soelistianingsih

Chief Economist and Head of Research

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-23-Februari-2017.pdf