- Kemungkinan indeks di bursa Asia akan ditutup bervariasi pada hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang mixed. Rupiah juga berpotensi melemah terbawa sentimen turunnya harga minyak mentah, menuju kisaran Rp.13.360 s.d Rp.13.380 per USD.
- S&P turunkan outlook utang China dari positif menjadi negatif, tetapi mempertahankan peringkat AA-. Penurunan outlook ini dengan mempertimbangkan meningkatnya risiko ekonomi dan keuangan China karena utang pemerintah diperkirakan akan naik signifikan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya. S&P perkirakan ekonomi China hanya tumbuh 5,5% untuk tiga tahun mendatang, sementara IMF justru naikkan proyeksi ekonmi China menjadi 6,5% untuk tahun 2017.
- Ekonomi AS untuk Q4-2016 tumbuh 1,9% qtq atau 1,9% yoy, melambat dibandingkan Q3-2016 yang mencapai 3,5% qtq. Perlambatan karena turunnya ekspor dan naiknya impor. PCE yang merupakan kontributor terbesar juga melambat. Namun ekonomi AS masih relatif solid dengan tingkat pengangguran yang mencapai 4,6% di tahun 2016.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-30-Januari-2017.pdf