SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 06 Maret 2023 | Samuel Aset Manajemen
Samuel Aset Manajemen

SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 06 Maret 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat menguat pada hari Jumat (3/3). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 1.17%, 1.61%, dan 1.97%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 tumbuh sebesar 0.04%, STOXX600 terapresiasi sebesar 0.92%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 15,317. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI melemah masing-masing sebesar -0.85% dan -0.61% diperdagangkan pada level US$ 85.27 dan US$ 79.19 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 0.40%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 1.12%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.04%, -0.01% dan -0.01%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Bank Indonesia (BI) akan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak sebagai upaya mengendalikan inflasi ke depannya. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan Indonesia akan dihadapkan tantangan pengendalian inflasi terkait produksi, distribusi, hilirisasi pangan, ketahanan pangan, hingga digitalisasi pangan. Dia mengatakan tantangan tersebut juga telah tertuang dalam program kerja Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). (Kontan)

Sinergi Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) berhasil menurunkan inflasi pangan secara signifikan pada 2022. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Minggu (5/3/2023). Perry mengatakan, inflasi pangan atau harga bergejolak (volatile food) berhasil turun dari 11,47 persen secara tahunan pada Juli 2022 ke tingkat 5,61 persen secata tahunan pada Desember 2022. (Bisnis)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menilai, kondisi cuaca masih menjadi kendala utama dalam ketersediaan pasokan komoditas pangan. Padahal, komoditas pangan menjadi salah satu komponen vital yang mempengaruhi stabilitas inflasi. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, pada bulan Maret hingga Mei 2023, wilayah Indonesia pada umumnya diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi yang menimbulkan potensi banjir. Hal ini dapat mengganggu panen dan mempengaruhi panen raya yang harusnya dimulai dari bulan Februari 2023. Selain itu, curah hujan yang masih tinggi juga dapat berpengaruh pada proses produksi hortikultura. ?Faktor cuaca betul-betul kita perhatikan, kalau di Maret (tahun sebelumnya) sudah agak reda ini masih banyak hujan. Biasanya secara siklus pada Februari, Maret, April ini panen beras, yang kita harapkan memberikan kontribusi kepada deflasi,? kata Ferry dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 pada Minggu (05/3/2023). (Investor)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—06-Maret-2023.pdf