SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 08 Februari 2023 | Samuel Aset Manajemen
Samuel Aset Manajemen

SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 08 Februari 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat menguat pada hari Selasa (7/2). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 0.78%, 1.29% dan 1.90%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 tumbuh sebesar 0.36%, STOXX600 terapresiasi sebesar 0.23%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 15.137. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak bervariasi masing-masing sebesar -0.52% dan 0.12% diperdagangkan pada level US$ 83.68 dan US$ 77.23 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 1.15%, NIKKEI Jepang terdepresiasi sebesar -0.55%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.13%, -0.15% dan -0.14%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) Indonesia pada bulan Januari 2023 naik menjadi US$ 139,4 miliar. Cadangan devisa tersebut meningkat US$ 2,2 miliar, jika dibandingkan dengan posisi pada pada Desember 2022 sebesar US$ 137,2 miliar. “Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (7/2). (Kontan)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan transformasi yang dijalankan oleh perseroan pelat merah harus menjunjung prinsip transformasi energi bersih sekaligus mengakselerasi ekonomi hijau. Dia berharap jajaran BUMN energi seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan industri minerba dapat menjalankan komitmen tersebut. Erick menegaskan upaya agresif BUMN bertransformasi dengan melakukan berbagai program dan inovasi model bisnis harus memandang tanggung jawab untuk mengurangi emisi bukan sebagai beban. Sebaliknya, misi ini harus dipandang sebagai peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang rendah karbon. “Saya meyakini apabila BUMN sudah sejak dini memulai program dekarbonisasi di lini bisnisnya maka akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar beberapa tahun ke depan,” terangnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/2/2023). (Bisnis)

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai kinerja konsumsi pemerintah belum berperan optimal dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022. Hal ini ditunjukkan data pertumbuhan konsumsi pemerintah berkontraksi sebesar 4,47% pada kuartal IV-2022. ?Konsumsi pemerintah ternyata gagal lagi mengangkat perbaikan ekonomi, karena konsumsi pemerintah jauh lebih buruk dalam pertumbuhan sebesar -4,47% pada kuartal IV-2022,? ucap Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (07/02/2023). (Investor)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—08-Februari-2023.pdf