Buletin Bulanan – Desember 2021 – Covid-19 Varian Omicron
Ulasan Pasar Global Indeks saham global koreksi di bulan November
Pasar saham global mengalami penguatan sejak awal tahun hingga bulan November 2021 dan relatif hanya sedikit indeks saham yang mencatatkan hasil negatif sepanjang tahun berjalan 2021. Indeks saham Denmark (OMX Copenhagen) mencatatkan kenaikan tertinggi, sementara indeks saham Brazil (IBOVESPA) mencatatkan penurunan terbesar. §Indeks saham negara-negara maju kembali memimpin penguatan dalam beberapa minggu terakhir. Indeks saham Denmark (OMX Copenhagen), Amerika Serikat (S&P 500 & NASDAQ), dan Swedia (OMX Stockholm) memimpin penguatan.
Indeks saham negara-negara berkembang juga cenderung mencatatkan hasil yang positif, dipimpin oleh indeks saham India (SENSEX), diikuti oleh Taiwan (TWSE), Rusia (MOEX), Afrika Selatan (FTSE/JSE), dan Meksiko (S&P/BMV IPC). §Sektor Energi dan Finansial cenderung menjadi sektor yang berkinerja lebih unggul dari sektor lainnya di setiap kawasan secara global sejak awal tahun. Di sisi lain, sektor-sektor yang berkaitan dengan Teknologi juga masih cenderung menguat, meski cenderung tertinggal di negara-negara berkembang. Sementara sektor-sektor yang cenderung defensif (Konsumsi, Kesehatan, dan Utilitas) masih relatif tertinggal dibandingkan indeks acuannya.
Pasar saham global ditutup melemah pada bulan November, setelah adanya kekhawatiran mengenai varian Omicron dan pernyataan the Fed yang hawkish dengan mengatakan bahwa tingkat inflasi yang lebih tinggi dapat bertahan lebih lama. Meski pun pasar mengalami penurunan, beberapa indikator aset defensif tidak terlihat adanya kepanikan. Kami melihat kondisi dan sentimen pasar saat ini menunjukkan adanya potensi rotasi sektor kembali ke depannya.
Ulasan Makro Ekonomi Indonesia Semakin pulih menjelang akhir tahun
Kenaikan harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti minyak kelapa sawit dan batu bara membantu neraca transaksi berjalan Indonesia di Triwulan-III 2021 mengalami surplus dalam persen terhadap PDB terbesar sejak tahun 2009. Perbaikan neraca transaksi berjalan tersebut membantu kestabilan Rupiah di tengah Dolar AS yang sedang dalam tren penguatan.
Indeks keyakinan konsumen membaik di bulan November 2021, membuat indeks tersebut mampu bertahan di zona optimis (>100) selama dua bulan terakhir. Adapun tren perbaikan sudah terjadi sejak bulan Agustus paska puncak pandemi Covid-19 varian Delta.
Pertumbuhan kredit terus membaik dimana pada bulan Oktober 2021 tumbuh 3,24%. Pertumbuhan kredit terbesar ada di segmen kredit modal kerja yang tumbuh 4,66%. Keyakinan pelaku usaha dalam berinvestasi masih belum sepenuhnya pulih dimana kredit investasi hanya tumbuh 0,28%.
Tema Investasi Khusus: Covid-19 Varian Omicron Berpotensi mempengaruhi ekspektasi perbaikan ekonomi 2022
Varian Omicron merupakan varian terbaru dari virus Covid yang diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan. WHO mengatakan spesimen dari kasus varian pertama yang diketahui di Afrika Selatan tersebut dikumpulkan pada 9 November.
Dilansir dari Bloomberg, Pfizer Inc. dan BioNTech SE mengatakan studi laboratorium awal menunjukkan dosis ketiga vaksin Covid-19 akan diperlukan untuk menetralkan varian omicron. Dosis ketiga diharapkan akan siap pada bulan Maret 2022. Selain itu, kepala tim sains Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan bahwa wacana terkait kebutuhan vaksinasi tahunan menjadi terbuka melihat kemampuan mutasi dari virus Covid ini.
Belum terdapat pergerakan signifikan pada indeks saham global sejak ditemukannya varian Omicron. Pelemahan yang terjadi pada sejak akhir November hingga awal Desember juga terdampak dari pernyataan ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, terkait inflasi tinggi di AS yang tidak lagi sementara. Meski demikian, perkembangan varian Omicron tetap perlu diperhatikan karena berdampak terhadap sentimen ekonomi dan investasi.
Baca ulasan ekonomi bulan Desember 2021 lebih lengkap, unduh file PDF.