Buletin Bulanan – Agustus 2021: Gaming Industry | Samuel Aset Manajemen
Samuel Aset Manajemen

Buletin Bulanan – Agustus 2021: Gaming Industry

Ulasan lengkap unduh file .pdf

Ulasan Pasar Global

  • Pasar saham global cenderung mengalami penguatan sejak awal tahun hingga bulan Juli 2021, meskipun ada beberapa indeks saham yang masih mencatatkan hasil negatif sepanjang tahun berjalan 2021. Indeks saham Swedia (OMX Stockholm) mencatatkan kenaikan tertinggi, sementara indeks saham Filipina (PSEi) masih mencatatkan pelemahan terbesar.
  • Hampir seluruh indeks saham negara-negara maju mencatatkan hasil yang positif, dipimpin oleh indeks saham Swedia (OMX Stockholm), diikuti oleh Denmark (OMX Copenhagen), Amerika Serikat (S&P 500), Eropa (STOXX 600), Jerman (DAX), dan Inggris (FTSE 100).
  • Indeks saham di beberapa negara berkembang juga melanjutkan penguatan sejak awal tahun. Indeks saham Taiwan (TWSE), Afrika Selatan (FTSE/JSE), Mexico (S&P/BMV), Rusia (MOEX), dan Korea Selatan (KOSPI) memimpin penguatan. Di sisi lain, indeks saham di sebagian kawasan Asia lainnya cenderung mengalami pelemahan sejak awal tahun.
  • Sektor Komunikasi, Energi, Finansial, Industrial, Teknologi dan Material cenderung menjadi sektor yang berkinerja terbaik secara global sejak awal tahun. Sektor-sektor yang cenderung defensif (Konsumsi dan Utilitas) memiliki kinerja yang relatif tertinggal dibandingkan indeks acuannya. Rotasi sektor dari value ke growth dan sebaliknya terjadi sepanjang tahun ini, yang menunjukkan pasar masih cenderung positif hingga akhir tahun. Dalam jangka pendek pasar bisa saja berpotensi cukup fluktuatif seiring dengan meningkatnya momentum pada aset defensif seperti Surat Utang Pemerintah AS dan mata uang Yen Jepang.
  • Dalam beberapa hari terakhir, harga komoditas cenderung terkoreksi seiring dengan menguatnya Dolar AS. Indeks Dolar AS kembali menguat pada minggu lalu seiring dengan rilisnya data tenaga kerja AS yang lebih baik dari ekspektasi analis dan ekonom.

Ulasan Makro Ekonomi Indonesia

  • PDB Indonesia di Triwulan-II tahun 2021 tumbuh 7,07% tahun ke tahun, tertinggi dalam 17 tahun terakhir, yang juga disebabkan dari efek low-base dimana Triwulan-II tahun 2020 PDB Indonesia terkontraksi sebesar 5,32%. Pertumbuhan PDB ditopang dari konsumsi pemerintah, PMTDB, dan ekspor, sedangkan konsumsi Rumah Tangga tumbuh lebih rendah dari pertumbuhan PDB.
  • Dalam rangka mengatasi penyebaran masif COVID varian delta, pemerintah memberlakukan PPKM darurat dan juga meningkatkan anggaran PEN sebesar Rp45,3 triliun menjadi Rp744,8 triliun. Fokus penambahan anggaran ada di sektor kesehatan dan perlindungan sosial.
  • Namun, akibat PPKM darurat tersebut PMI manufaktur Indonesia turun tajam ke level 40,1 setelah 8 bulan sebelumnya terus di zona ekspansi (>50). Pelaku usaha merespon penerapan PPKM darurat dengan mengurangi aktivitas produksi dan tenaga kerjanya.
  • Inflasi tahun ke tahun di bulan Juli 2021 tercatat sebesar 1,52% atau naik dari inflasi bulan sebelumnya. Kenaikan inflasi didorong dari komponen harga bergejolak yang naik 2,97% tahun ke tahun atau meningkat 1,60% dari bulan sebelumnya. Di sisi lain, inflasi inti tercatat sebesar 1,40% dan inflasi harga diatur pemerintah masih rendah di 0,61%.
  • Perbaikan kondisi ekonomi juga ditunjukkan mulai pulihnya permintaan impor, terutama impor bahan baku/penolong (produk farmasi). Pulihnya permintaan global turut serta meningkatkan ekspor Indonesia sehingga neraca dagang masih terus surplus dalam 14 bulan terakhir.
  • Sepanjang bulan Juli 2021, nilai tukar Rupiah menguat 0,26% terhadap Dolar AS, disaat banyak mata uang negara berkembang lain yang mengalami depresiasi. Melemahnya banyak mata uang negara berkembang disebabkan oleh naiknya inflasi di negara-negara tersebut secara signifikan sejak awal tahun, sangat berbeda dengan kondisi inflasi di Indonesia.

Tema Investasi Khusus: Gaming Industry

  • Game adalah bahasa universal yang menghubungkan orang-orang melalui hasrat, tujuan dan pengalaman yang dirasakan atau dinikmati oleh para pemainnya di dalam game yang mereka mainkan. Dunia game pada umumnya lebih imersif dibandingkan dengan jejaring sosial media. Bahkan perusahaan besar  yang bergerak di bidang sosial  media seperti Facebook dan ByteDance (TikTok) mulai merasakan bahwa industri permainan video adalah salah satu potensi besar dan mulai meningkatkan investasinya di bidang tersebut. Pada 2020, industri gaming mencatatkan penjualan sebesar AS$159,3 miliar, tumbuh 9.3% tahun ke tahun.
  • Pertumbuhan segmen mobile gaming (termasuk tablet dan smartphone) pada tahun 2020 masih menjadi yang terbesar dengan total penjualan sebesar AS$77,2 miliar atau tumbuh 13.3% tahun ke tahun. Peningkatan tersebut juga dikarenakan adanya spillover dari tutupnya game net yang membuat beberapa pemain yang sebelumnya berada di segmen PC games beralih ke mobile games.
  • Jumlah pemain video game pada tahun 2023 diprediksi akan menembus tiga miliar pemain, menggambarkan pertumbuhan tahunan sebesar 5.6%. Pada tahun 2019, pertumbuhan pemain di Timur Tengah dan Afrika jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan di Amerika Serikat. Sedangkan pada Asia-Pasifik, yang juga banyak terdapat pasar berkembang di dalamnya tercatat menyumbang sebesar 53% dari jumlah pemain di seluruh dunia pada 2015 dan diprediksi akan tumbuh menjadi 55% pada tahun 2023.

Baca ulasan ekonomi bulan Agustus 2021 lebih lengkap di sini!