Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak bervariasi pada hari Kamis (2/2). Dow melemah sebesar -0.11% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 1.47% dan 3.25%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 tumbuh sebesar 0.76%, STOXX600 terapresiasi sebesar 1.35%.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 14.887. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI menguat masing-masing sebesar 0.02% dan 0.03% diperdagangkan pada level US$ 82.19 dan US$ 75.90 per barel.
Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 0.28%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.43%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.07%, -0.63% dan -1.66%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Harga minyak membuat keuntungan moderat pada awal perdagangan pada hari Jumat tetapi menuju koreksi untuk minggu kedua berturut-turut. Hal tersebut terjadi saat pasar mencari lebih banyak tanda-tanda pemulihan yang kuat dalam permintaan bahan bakar di China untuk mengimbangi kemerosotan yang menjulang di perekonomian besar lainnya. Jumat (3/2), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2023 naik 16 sen, atau 0,2% ke US$ 82,33 per barel. Sementara, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2023 naik 18 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 76,06 per barel. Sejauh minggu ini, Brent telah turun 4,8%, memperpanjang penurunan 1,1% dari minggu sebelumnya. WTI juga sudah melemah 4,5% setelah meluncur 2% di pekan sebelumnya. Berbagai tanda pemulihan permintaan bahan bakar di China, importir minyak utama dunia, telah membatasi pasar. (Kontan)
Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan untuk kelima kalinya berturut-turut pada pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini, Kamis (2/2/2023). Dilansir dari Reuters, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 3 persen. Selain itu, bank sentral juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga lanjutan dengan besaran yang sama pada pertemuan bulan Maret mendatang. Sementara itu, ECB juga menaikkan suku bunga fasilitas pinjaman menjadi 2,5 persen dari 2 persen sebelumnya. (Bisnis)
Best Regards,