SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 01 Februari 2023 | Samuel Aset Manajemen
Samuel Aset Manajemen

SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 01 Februari 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat menguat pada hari Selasa (31/1). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 1.09%, 1.46% dan 1.67%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 melemah sebesar -0.17%, STOXX600 terdepresiasi sebesar -0.26%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 15.002. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI menguat masing-masing sebesar 0.01% dan 0.24% diperdagangkan pada level US$ 85.50 dan US$ 79.06 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 0.74%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.34%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.24%, -0.30% dan -0.48%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Aktivitas Manufaktur dan jasa China kembali berekspansi pada bulan Januari 2023 seiring dengan pembukaan kembali perekonomian dengan meninggalkan strategi Zero Covid.  Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (31/1/2023), Biro Statistik Nasional melaporkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur naik menjadi 50,1 dari 47 pada Desember, sejalan dengan perkiraan para ekonom. Sementara itu, PMI nonmanufaktur naik menjadi 54,4 dari 41,6, melampaui ekspektasi ekonom sebesar. Ekspansi ini merupakan yang pertama setelah empat bulan berturut-turut mengalami kontraksi. (Bisnis)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan minat investor cukup positif pada lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (31/1) di tengah sikap wait and see akan hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed pada Rabu waktu setempat. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan, minat investor tercermin dari naiknya penawaran masuk (incoming bids) menjadi Rp 67,08 triliun dari lelang sebelumnya yang baru Rp 59,05 triliun. Ini didorong oleh mulai menurunnya tekanan inflasi global dan potensi resesi di AS yang kemungkinan tidak akan seburuk yang diperkirakan sebelumnya serta didukung oleh proyeksi kondisi ekonomi pasar berkembang (emerging market) yang relatif lebih baik dari negara maju (advanced countries) pada tahun 2023. ?Di samping itu, aliran modal di pasar obligasi kembali masuk ke negara-negara pasar berkembang, termasuk Indonesia di sepanjang Januari 2023,? ujar Deni dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (01/02/2023). (Investor)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—01-Februari-2023.pdf