SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 27 Januari 2023 | Samuel Aset Manajemen
Samuel Aset Manajemen

SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 27 Januari 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat menguat pada hari Kamis (26/1). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 0.61%, 1.10% dan 1.76%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 tumbuh sebesar 0.21%, STOXX600 terapresiasi sebesar 0.42%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 14.972. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI menguat masing-masing sebesar 0.13% dan 0.27% diperdagangkan pada level US$ 87.65 dan US$ 81.23 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 0.91%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.13%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.08%, -0.26% dan -0.51%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 1,1 juta orang Indonesia melancong ke Singapura dan menyumbang Rp 12,5 triliun ke negara tersebut. Singapore Tourism Board (STB) mencatat pelancong asal Indonesia bahkan lebih banyak dari pada mereka yang datang dari India dan China. Semakin meredanya pandemi Covid-19 membuat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Singapura semakin tinggi. Setelah 1,1 juta orang Indonesia, jumlah turis terbanyak berikutnya adalah mereka yang datang dari India sebanyak 686.000 orang dan turis Malaysia sejumlah 591.000 orang. Secara total pengunjung internasional yang masuk ke Singapura mencapai 6,3 juta pada tahun 2022 dan melebihi perkiraan STB antara 4 dan 6 juta pengunjung. (Kontan)

Ekonomi Amerika Serikat mampu tumbuh di atas ekspektasi pada kuartal IV/2022. Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (26/1/2022), produk domestik bruto (PDB) AS tercatat tumbuh 2,9 persen pada kuartal IV/2022 dibandingkan kuartal sebelumnya. Ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya memproyeksikan PDB tumbuh 2,8 persen pada kuartal IV/2022, lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya di 3,2 persen. (Bisnis)

Pemerintah sedang mengkaji pemberian insentif untuk menahan lebih lama Devisa Hasil Ekspor (DHE) di pasar keuangan domestik. Karena itu, pemerintah akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor. ?Insentif itu sedang kita bahas apakah terkait dengan bunga, pendapatan bunga dalam rupiah ataupun dolar terhadap DHE yang ada di Indonesia,? ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1/2023). (Investor)

Best Regards,

SAM Investment



SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—27-Januari-2023.pdf